ApaRabun dekatRmelayani?
Artinya sumbu optik bayi baru lahir dan anak prasekolah belum mencapai tingkat dewasa, sehingga pemandangan yang dilihatnya muncul di belakang retina sehingga membentuk hiperopia fisiologis. Bagian diopter positif inilah yang kami sebut Cadangan Hyperopia.
Secara umum, mata bayi baru lahir bersifat hiperopia. Pada anak di bawah 5 tahun, standar penglihatan normalnya berbeda dengan orang dewasa, dan standar ini erat kaitannya dengan usia.
Kebiasaan merawat mata yang buruk dan terlalu lama menatap layar produk elektronik, seperti ponsel atau tablet PC, akan mempercepat konsumsi hiperopia fisiologis dan menyebabkan miopia. Misalnya, seorang anak berusia 6 atau 7 tahun memiliki cadangan hiperopia sebesar 50 dioptri, yang berarti anak tersebut kemungkinan besar akan mengalami rabun jauh di sekolah dasar.
Kelompok Umur | Cadangan Hiperopia |
4-5 tahun | +2,10 hingga +2,20 |
6-7 tahun | +1,75 hingga +2,00 |
8 tahun | +1,50 |
9 tahun | +1.25 |
10 tahun | +1.00 |
11 tahun | +0,75 |
12 tahun | +0,50 |
Cadangan hyperopia dapat dianggap sebagai faktor pelindung mata. Secara umum, sumbu optik akan menjadi stabil hingga usia 18 tahun, dan dioptri miopia juga akan stabil. Oleh karena itu, menjaga cadangan hiperopia yang tepat pada usia prasekolah dapat memperlambat proses pertumbuhan sumbu optik, sehingga anak tidak cepat menjadi miopia.
Bagaimana cara mempertahankan yang sesuaicadangan hiperopia?
Keturunan, lingkungan dan pola makan berperan besar dalam cadangan hiperopia anak. Di antara faktor-faktor tersebut, dua faktor terakhir yang dapat dikontrol patut mendapat perhatian lebih.
Faktor lingkungan
Dampak terbesar dari faktor lingkungan adalah produk elektronik. Organisasi Kesehatan Dunia telah mengeluarkan pedoman waktu menonton layar anak-anak, yang mengharuskan anak-anak tidak menggunakan layar elektronik sebelum usia 2 tahun.
Pada saat yang sama, anak-anak harus berpartisipasi secara aktif dalam latihan fisik. Aktivitas luar ruangan lebih dari 2 jam per hari penting untuk pencegahan miopia.
Faktor makanan
Sebuah survei di China menunjukkan bahwa terjadinya miopia erat kaitannya dengan rendahnya kalsium darah. Konsumsi makanan manis yang berlebihan dalam jangka panjang merupakan alasan penting penurunan kandungan kalsium darah.
Oleh karena itu, anak-anak prasekolah harus mendapatkan kolokasi makanan yang sehat dan makan lebih sedikit keringat, yang akan berdampak besar pada pelestarian cadangan hiperopia.